WHATS UUUUUUUUUUUUP!!!!!!
Coy, merapat siniiii!!
Gue mau bagi-bagi tugas MK Sosum ke-2 gue yang mungkin
bisa bantu mengurangi sedikit beban hidup lo di PPKU IPB.
CHECK IT OUT!
MK Sosiologi Umum
Tanggal: 19 September 2016
Ruang : 2.09
Nama : Bayu
Pranoto Dwi Putra (G74160068)
Kelas : Q08.2
TUGAS KE-2
“DRUG TRAFFICKER” DARI CIANJUR
Oleh :
Irfan Budiman, Rian
Suryalibrata,
dan Upik Supriyatun
Nama Asisten :
Mutiara Mar Atu S (I24140038)
|
|
Merika Franola alias Ola,
wanita kelahiran 23 Novemer 1970 berambut pirang yang baru-baru ini dijatuhkan
hukuman mati, kini berseri-seri. Nampaknya vonis tersebut menguap diketuk
majelis hakim pimpinan Asep Irawan, Jum’at siang pekan lalu. Ola mengaku tetap
merasa sedih, mengingat dirinya yang harus meninggalkan dua anaknya yang masih
kecil-kecil. Ola tampak lebih tegar ketimbang terpidana mati lainnya. Rani
Adriani, sepupu Ola, merasa sulit melupakan vonis mati tersebut.
Semasa hidupnya, Ola
pernah menjadi seorang disc jocker.
Dari pekerjaan itu, diperolehnya seorang anak dari seorang yang dia panggil Mr.
X. Pada Oktober 1997, Ola bertemu Tajudi, seorang Nigeria. Tajudin alias Tony
mengaku seorang pembisnis pakaian jadi. Selang waktu berganti, Ola hamil. Dua
sejoli itu lantas mengikat tali perkawinan di rumah orang tua Ola di Cianjur.
Namun semua kebahagiaan
itu tidak berlangsung lama. Ternyata Tony adalah pribadi yang kasar, suatu
waktu Ola pernah dipukuli Tony hingga harus dirawat inap di Rumah Sakit Azra,
Bogor.Ola mengaku tetap mencintai Tony, seperti dirinya terikat magic, mantra guna-guna. Bersamaan
dengan itu, ternyata berbisnis pakaian jadi adalah kedok Tony untuk mengambil
hati Ola, karena pekerjaan sesungguhnya adalah sebagai sindikat narkotika.
Mau tidak mau, Ola
terpaksa ikut ke dalam komplotan Tony sebagai drug trafficker. Selain Ola, Rani alias Melisa Aprilia dan Deni
Setia Maharwan juga terpincut masuk ke dalam pekerjaan haram tersebut.
Disinyalir Tony merupakan anggota komplotan narkotika internasional. Sudah
sering Tony, Ola, Deni, dan Rani mengedarkan narkotika ke luar negeri, tak
jarang memasukkannya ke dalam negeri.
Baru 12 Januari 2003, Ola
dan komplotan kecilnya diringkus di Bandara Soekarno-Hatta. Di hari yang sama
pula Tony, suami Ola, tewas setelah baku tembak dengan polisi yang menyergap.
Lokasi Tony diketahui polisi dari Ola yang agaknya, magic yang mengikatnya berhasil diputus oleh desakan polisi. Alex
Bambang Riatmodjo, Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung, mengaku tak
percaya kalau keterlibatan Ola dalam perdagangan narotik semata karena
terpaksa. Dugaan ini dibenarkan pula oleh jaksa Mursidi dan hakim Asep.
Analisis Bacaan
1. Struktur Sosial
- Merika Franola alias Ola, seorang drug trafficker.
- Tajudin alias Tony, suami Ola yang
mengaku sebagai seorang pembisnispakaian
jadi, padahal seorang komplotan narkotika.
- Rani Andriani alias Melisa Aprilia,
sepupu Ola yang ikut bekerjasama dengan Ola.
- Deni Setia Maharwan, sepupu Ola
yang ikut bekerjasama dengan Ola.
- Alex Bambang Riatmodjo, Kepala
Kepolisian Wilayah Kota Besar
Bandung yang tidak percaya alibi Ola.
2. Tindakan Sosial
- Tindakan rasional instrumental, yaitu didasarkan pada
motif-motif efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan.
Contohnya:
Tony memanfaatkan Ola
sebagai drug trafficker dan kedua sepupu Ola yaitu Deni dan
Rani sebagai kurirnya.
- Tindakan rasional berorientasi nilai, yaitu
didasarkan pada motif-motif pengejaran nilai-nilai sosial tertentu.
Contohnya:
Tony berorientasi untuk
mencapai tujuannya sebagai pengedar narkotik dengan memanfaatkan Ola, Rani, dan
Deni.
- Tindakan Tradisional, yaitu didasarkan pada
motif-motif kepatuhan terhadap tradisi atau adat istiadat.
Contohnya:
Ola sebagai istri harus tunduk
kepada suaminya. Dan Ola bertanggung jawab penuh atas kedua anaknya.
- Tindakan Afektif, yaitu didasarkan pada
motif-motif pelampiasan emosi atau perasaan.
Contohnya:
Tony yang selalu melampiaskan
kemarahannya kepada istrinya.
3. Fakta Integrasi Fungsional
- Ola yang bergantung kepada Tony karena Tony adalah
suaminya.
- Rani dan Deni yang bergantung kepada Tony dan Ola karena mereka terikat hutang.
- Tony yang terikat kepada Ola, Rani, dan Deni karena
tanpa mereka bisnis narkotikanya tidak akan berjalan lancar.
4. Fakta Sosial Berdasarkan Aras
- Aras Masyarakat
Hubungan Tony dan Ola sebagai sepasang suami istri,
hubungan Ola dengan Rani dan Deni sebagai sepupu.
- Aras Mikro
Tony memukuli Ola, Tony berbohong akan pekerjaannya
kepada Ola, Deni yang dipinjami uang oleh Tony, Ola yang mencintai Tony.
- Aras Masalah Sosial
KDRT yang dilakukan Tony terhadap Ola, kemiskinan yang
dialami Rani dan Deni.
5. Kutub Obyektif dan Subyektif
- Kutub Obyektif
Dikemukakan oleh Email Durkheim. Fakta sosial sebagai
kupulan tindakan-tindakan sosial individual yang dapat diukur secara empiris
dan positif dinyatakan sebagai suatu angka.
Contoh :
Penghasilan yang didapat Ola dari pekerjaannya sebagai
drug trafficker sebesar 200 USD untuk
setiap pengiriman oleh kurir.
- Kutub Subyektif
Fakta sosial tidak di luar
namun “melekat” pada individu, dinyatakan secara
Kualitatif.
Contoh :
Tony memanfaatkan Ola,
Rani, dan Deni untuk menjalankan bisnis
narkotikanya hingga ke
tingkat internasional.